RIWAYAT SINGKAT WALIJOKO

Riwayat Singkat
WALI JOKO
PENYEBAR AGAMA
ISLAM PERTAMA
DI KENDAL
Ingatlah! Sesungguhnya para
Wali/kekasih Allah itu,tidak ada
Rasa takut pada mereka dan tidak
Akan bersusah hati.
( QS. Yunus; 62 )
NARA SUMBER
- ACHMAD ABDUL CHAMID (Kepala Kantor Depag Kab Kendal, Wafat Th.1998 )
- ACHMAD SLAMET (Ketua PA Kab.Kendal, Wafat Th. 1995 )
- SUHUD WARDOYO ( Abdi dalem Bupati Kendal,Wafat Th. 1985 )
- MOH. AMIN ( Naib KOTA Kendal, Wafat Th.1966)
- MARTONO (Pegawai Depag Keb Kendal)
- CHARIRI ( Penghulu Kendal )
- ABDUL MANAN (Imam Masjid Agung Kendal )
- HARTONO ( Lurah Pegulon Kendal )
- Mas Ngabehi KOMARI KRIYO PRASETYO
- MAKMUN AMIN ( Ta’mir Masjid Agung Kendal )
- KUSHARTOTO SOEWARDJI TANDYO SUGONDO (keturunan trah Kanjeng Sunan Kalijaga Kadilangu Demak )
RIWAYAT SINGKAT WALI JOKO
PENYEBAR AGAMA ISLAM PERTAMA
KENDAL
- Wali Joko lahir di wilayah Kerajaan Majapahit,pada tahun 1463 M.Putra dari prabu Kartabum/prabu Brawijaya V ( Raja terahir dari Kerajaan Majapahitn) dengan Sri Murdaningrum ( Candrawati). Beliau kakak beradik sekandung dengan Sri Batoro Katong ( yang diperkirakan lahir tahun 1457 M).Beliau jga adik seayah lain ibu dari Raden Patah ( lahir di perkirakan tahun 1450 M),pendiri Kerajaan Demak,kerajaan islam pertama di tanah jawa.Dan Wali Joko (Raden Joko Suwiryo ) wafat sekitar umur 63 tahun atau pada tahun 1526 M, dimakamkan di rumahnya atau makam wali Joko sekarang yang terletak di sebelah tenggara Masjid Agung Kendal.
- Wali Joko memiliki nama kecil Raden Joko suwiryo,setelah usia remaja menjelang dewasa berganti nama menjadi Pangeran Panggung.saat kekuasaan Kerajaan Majapahit berahir akibat kekalahannya dalam perang terhadap Kerajaan Kediri dibawah pimpinan Prabu Girindra Wardana, Prabu Kartabumi/Prabu Brawijaya V (Raja terahir dari Kerajaan Majapahit ) tersingkir dan melarikan diri ke wilayah Bojonegoro di desa singorojo di bawah kaki gunung lawu, meninggal dan dikubur di tempat yang baru ini. Di tempat yang baru dimna Prabu kartabumi dimakamkan dikenal dengan makam Pangeran singorojo.Sebagian anggota Keluarga Kerajaan Majapahit lain nya melarikan diri mengungsi dan buyar menyebar kemana -mana.Pangeran Panggung/Wali Joko terpental dengan Ayah nya lari ke arah Tuban.
- Pangeran Panggung/Wali Joko selama berada di tempat pengungsian berkenalan dengan salah seorang murit Sunan Ampel yang bernama Syekh Ibrahim Asmoro atau Syekh Ibrahim Asmoroqondi seorang mubaligh di desa Bonang Tuban.Bersama Syekh Ibrahim Asmoroqondi selama di Tuban Raden Panggung/Raden Joko begitu teman-teman kenalannya memanggil Raden Joko Suwiryo,beliau banyak belajar tentang agama islam dengan teman-teman baru nya Syekh Ibrahim Asmoroqondi.
- Begitu mendengar bahwa di desa Bintoro Demak telah berdiri sebuah Kerajan dan yang mendirikan adalah kakak nya sendri Raden Patah yang di abadikan dengan Syekh Sultan Alam Akbar,maka sontak tersentak hatinya ingin menuju ke Demak.Keinginannya yang begitu kuat segera ingin bergabung dengan kakaknya sudah tidak bisa dibendung lagi.Keinginannya bergabung dengan saudara tuanya bukan karena ingin menjadi prajurit atau pamong praja lagi,tetapi ingin mendapatkan ketenangan batin dan memperdalam ilmu agama.
- Akhirnya dengan diantar oleh Syekh Ibrahim Asmoroqondi yang juga sebagai guru dan pembimbing agamnya menuju ke Demak dan bertemu Raden Patah. Setelah menyampaikan niat nya di hadapan kakaknya ( Raden Patah),lalu sang kakak menyuruhnya berguru dengan Kanjeng Sunan Kalijaga.kebetulan di situ juga ada kakak kandungnya sendri Sri Batoro Katong.
- Setelah nyantri kepada Kanjeng Sunan Kalijaga ( salah seorang Wali Songo),nama Pangeran Panggung diberi laqob oleh Kanjeng Sunan Kalijaga dengan nama Syekh Rofi’udin yang arti nya penegak syari’at agama islam.
- Setelah beberpa tahun nyantri pada Kanjeng Sunan Kalijaga dipandang ilmunya sudah mumpunin dan mendapatkan pengukuhan( Wisuda)serta di ijinkan untuk mengembangkan ilmu yang telah diperolehnya melalui dakwah.Syekh Rofi’udin (Wali Joko) bersama Sunan Katong di tugaskan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga berdakwah menyebarkan Agama Islam pada wilayah bagian barat semarang.Sunan Katong di wilayah Kaliwungu dan Wali Joko (Syekh Rofi’udin) di wilayah Kendal.
- Sesampainya di Kendal sebelum memulai berdakwah Syekh Rofi’udin( Wali Joko) mengawali dengan membangun tempat tinggal,menciptakan lingkungan yang teduh,nyaman dan indah di sekitaran rumah tempat tinggal nya.Sehingga diharapkan masyarakat atau para santri yang berkunjung di rumahnya merasa senang ,nyaman dan kerasan.Setelah itu berturut-turut membangun Masjid,memangun sarana perhubungan,irigasi dan lainnya.
- Pertama kali beliau ( Wali Joko) mengajarkan tauhid pengenalan terhadap Tuhan yang Maha Esa,pelajaran aqoid atau aqidah Ahlussunnah wal Jamaah.Disamping aqoid juga mengajarkan Al Qur’an kepada masyarakat.Kemudian diajarkan toriqoh qodiriyah dan naqsabandiyah.Semakin hari murit-murit yang mengaji semakin banyak berdatangan dari berbagai desa,konon ada yang berasal dari Gringsing, (Batang), Kali Salak ( Limpung) dan sekitarnya.
- Setelah santri-santrinya bertambah banyak dan rumah pondokan relatif kecil serta sederhana tidal lagi mampu menampung para santri,satu-satunya jalan harus membangun Masjid yang mampu menampung banyak santri.Maka di bangunlah masjid pada tahun 1493 M bertepatan dengan tanggal 17 Shofar 899 H, kala itu usia Wali Joko sekitaran 30 tahun.Bangunan masjid yang pertama kali berukuran 27m x 27m =729 m2,terdiri dari 16 saka(tiang),atapnya bersusun 3 (tiga) terbuat dari sirap,lantai plester,tempat wudlu berupa kolah/kolam pendam yang mendapat aliran air sungai dari kali kendal yang di buat sendri oleh Wali Joko dari kedungpengilon desa magangan .letak kolam itu di depan masjid sebelah selatan,utara rumah kediaman Wali Joko yang sekarang Makam Wali Joko.
- Mengingat kebutuhan untuk pemeliharaan masjid dan menjamin para santri yang mengaji dan atau mondok di masjid, maka dengan di bantu para santri dan kaum muslimin,Karangsari,Langenharjo dan Sukolilan yang luas nya kurang lebih sekitar 50 Ha.Sekarang lahan pertanian tersebut menjadi bondo Masjid Agung Kendal dengan setatus tanah wakaf bessertifikat.Demikian sekilas perjuangan dan pengabdian Wali Joko.
Kendal,31 Januari 2025
Dirangkum oleh:
Ta’mir Masjid Agung kendal
Drs.KH. Asro’ie Thohir,M.Pd.l
Dipost :
24 Mei 2025 | Dilihat : 7
Share :