Pekauman - SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI TINGKAT RT./ RW.

SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI TINGKAT RT./ RW.

SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI TINGKAT RT./ RW. SE KELURAHAN PEKAUMAN KECAMATAN KENDAL.

Langkah pertama untuk mengelola sampah dengan baik adalah memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya mengelola sampah dengan benar. Edukasi ini bisa dilakukan dalam pertemuan RT atau melalui media komunikasi seperti grup WhatsApp RT.

Pemilahan Sampah: Ajari warga cara memilah sampah berdasarkan jenisnya, seperti sampah organik (sisa makanan, daun), anorganik (plastik, kaca), dan B3 (bahan berbahaya dan beracun). Hal ini penting untuk mempermudah proses daur ulang dan pengolahan sampah lebih lanjut.

Manfaat Daur Ulang: Jelaskan manfaat dari daur ulang, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi. Misalnya, sampah plastik dan kertas bisa diolah kembali menjadi produk baru atau bahkan dijual ke pihak daur ulang.

Bahaya Sampah: Berikan pemahaman tentang bahaya sampah yang tidak dikelola dengan baik, seperti pencemaran air, tanah, dan udara,  serta risiko kesehatan bagi warga sekitar. 

Setelah memberikan edukasi, langkah selanjutnya adalah menerapkan sistem pemilahan sampah di setiap rumah. Setiap rumah diwajibkan untuk memilah sampah mereka sebelum dibuang. Beberapa hal yang dapat diterapkan:

Sediakan Tempat Sampah Terpisah: Pastikan setiap rumah memiliki tempat sampah terpisah untuk sampah organik, anorganik, dan B3. Hal ini akan memudahkan proses pengumpulan dan pengolahan sampah.

Jadwal Pengumpulan Sampah: Buat jadwal pengumpulan sampah terpisah berdasarkan jenisnya. Misalnya, hari tertentu untuk pengumpulan sampah organik, anorganik, dan B3. Ini akan membantu proses pengelolaan di tingkat RT lebih efisien. 

Mengurangi volume sampah bisa dilakukan dengan mengoptimalkan proses daur ulang dan pembuatan kompos. RT dapat berperan dalam memfasilitasi kegiatan ini dengan mendukung warga untuk mengelola sampah di tingkat rumah tangga.

Pembuatan Kompos: Sampah organik seperti sisa makanan, sayur, dan dedaunan bisa diolah menjadi kompos yang bermanfaat untuk pertanian atau tanaman di pekarangan. RT bisa mengadakan pelatihan cara membuat kompos atau menyediakan tempat kompos bersama.
Bank Sampah: RT juga bisa mendirikan bank sampah di mana warga bisa menyetor sampah anorganik yang bisa didaur ulang, seperti plastik, kertas, dan kaleng.

Sampah yang disetorkan bisa ditukar dengan uang atau poin yang dapat digunakan untuk keperluan RT.
Kerjasama dengan Daur Ulang: Bangun kerjasama dengan pihak ketiga seperti pengepul sampah atau perusahaan daur ulang untuk mengelola sampah yang bisa didaur ulang. Ini akan mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.

   


Dipost : 10 November 2025 | Dilihat : 57

Share :